FORMASI BEK 3 UNTUK MU ?

Mourinho memberi isyarat bakal menerapkan formasi tiga bek di musim depan. Seperti apa prakiraan Starting XI United dengan taktik baru ini?



Pramusim Manchester United kali ini menghadirkan diskusi menarik setelah manajer Jose Mourinho mengaku akan lebih sering menggunakan formasi tiga bek di musim depan.
Formasi tiga bek memang tengah menjadi tren di Inggris dalam satu tahun terakhir ini. Keberhasilan Chelsea menyabet titel Liga Primer Inggris musim lalu lewat formasi 3-4-3 memicu tim-tim lain seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur untuk menerapkan skema serupa.
Mourinho selama ini masih malu-malu untuk memakai tiga bek. Manajer Portugal itu di sepanjang kariernya hampir selalu menggunakan empat bek. Sistem 4-2-3-1 menjadi favoritnya yang turut ia implementasikan di United.


Di musim lalu, Mourinho sebetulnya sudah mencoba menerapkan sistem tiga bek sebanyak dua kali saat menghadapi FC Rostov di babak 16 besar Liga Europa. Hasilnya terbilang kurang memuaskan karena United hanya bermain imang 1-1 dan menang tipis 1-0.
Untuk musim depan, Mourinho memberi isyarat kuat bahwa ia akan lebih sering memakai tiga bek. Pramusim di musim panas ini menjadi momen yang pas bagi Mou untuk menguji coba dan mengasah sistem anyar tersebut.


“Ini adalah sesuatu yang harus kami upayakan di pramusim jikalau musim depan kami memutuskan untuk memakai sistem tiga bek. Mungkin kami akan menggunakannya lebih sering,” kata Mourinho selepas menang 5-2 atas LA Galaxy, Minggu (16/7).
Lantas, formasi tiga bek seperti apa yang bakal menjadi preferensi Mourinho? Formasi 3-4-3 seperti Chelsea mungkin layak dijadikan contoh. Sistem ini bisa menghadirkan serangan meledak-ledak berkat keberadaan penyerang sayap di kiri-kanan yang disokong wing-back.
GFXID - Man United Three Back
Yang menjadi masalah, United bakal kewalahan jika lawan menyerang lewat lapangan tengah. United tidak memiliki sosok gelandang bertahan seperti N’Golo Kante untuk mengkover lini belakang. Paul Pogba dan Ander Herrera dianggap terlalu sering naik ke depan dan kerap melupakan tugas defensif.


Opsi kedua adalah menambah satu pemain di tengah dalam formasi 3-5-2, bisa Michael Carrick, Marouane Fellaini atau malah memboyong Nemanja Matic. Namun formasi ini mengharuskan dua wing-back bekerja lebih keras untuk naik-turun di sisi lapangan.
Eric Bailly, Marcos Rojo, dan bek anyar Victor Lindelof diperkirakan bakal menjadi pilihan utama Mourinho untuk mengisi posisi tiga bek. Perekrutan Lindelof, yang diboyong £35 juta dari Benfica, semakin mengindikasikan bakal diterapkannya sistem tiga bek di musim depan.
“Lindelof memiliki kualitas yang bagus dalam mengumpan bola, dia juga memiliki teknik yang bagus. Ketika memakai tiga bek, dia bakal lebih leluasa untuk menyerang lewat ruang di lini tengah,” terang Mourinho.


Selain ketiga bek sentral tersebut, United masih memiliki banyak opsi yang tak kalah berkualitas di lini belakang yakni Phil Jones, Chris Smalling, Daley Blind, hingga para youngster seperti Timothy Fosu-Mensah dan Axel Tuanzebe.
3-4-3, 3-5-2, dan segala variannya secara teori akan membuat gawang David De Gea lebih aman, meski kenyataannya tidak demikian. Di laga melawan LA Galaxy pada pekan lalu, Mourinho memakai sistem tiga bek meski hanya di babak kedua. Hasilnya, United sanggup mencetak dua gol tambahan namun juga kebobolan dua gol.

Ini menjadi pertanda bahwa sistem baru ini masih belum siap untuk diterapkan United secara reguler di Liga Primer Inggris dan Liga Champions musim depan. Butuh upaya lebih keras dari Mourinho dan pasukannya untuk bisa mencapai fleksibilitas taktik seperti yang diharapkan.
Previous
Next Post »